Minggu, 22 Februari 2009

DASAR DISYARI’ATKANNYA RUQYAH

1. Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullahn telah menyemburkan sendiri air mulutnya ketubuhnya-terhadap penyakit yg menyebabkan wafatnya,yakni setelah beliau membaca beberapa bacaan ta’widz (bacaan untuk mengusir jin/setan) dari ayat2 Al-Qur’an dan lainnya.Setelah beliau tidak sanggup lagi melakukannya sendiri,aku melakukan apa2 yg diperbuatnya itu.dimana aku bacakan ayat2 tsb.lalu aku semburkan air mulutku ketangan beliau dan aku usapkan tangan itu keseluruh tubuhnya,karena keberkahan tangan tersebut.”(HR.Al Bukhari)
2. Muslim telah meriwayatkan dari anad ibn malik bahwa Rasul telah memperbolehkan ruqyah terhadap orang yg terkena sihir,racun,dan borok dirusuk.An-Nawawi,mengenai hadits dari anas ini mengatakan”Bukanlah maksudnya disini bahwa ruqyah hanya diperbolehkan pada ketiga keadaan tsb.Dlam hadits ini,Beliau hanya ditanya tyentang yg lainnya,tentu beliaupun mengizinkan pula.”
3. Diriwayatkan bahwa Abu Sa’id al-Khudri telah dipatuk ular dengan membacakan surah al-fatihah dan perbuatannya ini dibenarkan oleh Rasul.
4. Dari Mathar bin Abdur rahman,ia berkata:telah diceritakan kepadaku ummu Abbad dari bapaknya bahwa kakeknya Az-Zari pergi menemui Rasul dengan membawa anaknya yg gila,diceritakan Rasul memukul punggung anak itu seraya berkata”keluarlah hai musuh Allah”Kemudian anak itu menatap dengan pandangan yg sehat tidak seperti sebelumnya.
5. dari jabir bin Abdullah,ia berkata:kami pernah keluar bersama Rasul dlam perang Dzatur Riqa’.ada wanita membawa anaknya yg dikuasai syaithan,nama Rasul berkata”Dekatkanlah anak itu padaku”kemudian Rasul mambuka mulutnya dan meludah kedalam mulut anak itu seraya berkata”pergilah musuh Allah”
6. Dari ibnu abbas bahwa wanita datang membawa anaknya pada Rasul dan berkata”Wahai rasul,ia terkena penyakir gila”.kemudian Rasul memantrainya (meruqyah) dan mengusap dadanya,lalu anak itu muntah dan keluar dari mulutnya seperti binatang kecil lalu bergerak.(kami tim Ruqyah sering mendapati pasien muntah ketika dibacakan ruqyah dan mengeluarkan berbagaimacam benda2 aneh)
7. Diriwayatkan dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi mengenai terapy ruqyah untuk mengobati penyakit fisik bahwa ia berkata,”Aku telah datang kepada Rasulullah saw mengadukan sebuah penyakit yang hampir saja membinasakanku.maka beliau saw berkata kepadaku,”letakkanlah tanganmu di atas bagian tubuhmu yang sakit,lalu bacakanlah:“Dengan nama Allah (7kali) aku berlindung kepada Allah dan kodrat-Nya dari kejahatan berbagai penyakit,baik penyakit yang sedang menimpaku maupun yang akan datang.”‘Utsman ibn Abi al-Ash melanjutkan,”Maka aku amalkan petunjuk Rasulullah tersebut sehingga Allah SWT menghilangkan penyakit itu dariku.
8. Diriwayatkan dari Fudhalah ibn ‘Ubaid al-Anshari bahwa ia berkata,”Rasulullah telah mengajarkan sebuah ruqyah kepadaku dan menyuruhku untuk mempraktekkan ruqyah tersebut untuk mengobati orang lain.Ruqyah tersebut berbunyi:”Ya Tuhan kami,Tuhan yang nama-Mu suci di langit.Urusan-Mu terdapat di langit dan di bumi.ya Allah,sebagaimana urusam-Mu terdapat dilangit,maka turunkanlah rahmat-Mu kepada kami.Ya Allah,Tuhannya orang-orang yang baik!Ampunilah dosa-dosa kami,hilangkanlah penyakit yang menimpa kami,dan turunkanlah rahmat serta obat dari-Mu untuk menyembuhkan penyakit yang diderita si fulan ini agar ia sembuh dari penyakitnya.”Fudhalah ibn ‘Ubaid meneruskan,”Baliau saw menyuruhku untuk membacakan doa tersebut sebanyak tiga kali,kemudian dilanjutkan dengan membaca mu’awwidzatain (surah al-Falaq dan an-Nas) sebanyak tiga kali juga.”
9. Diriwayatkan mengenai terapy ruqyah untuk mengobati gangguan kejiwaan bahwa Ubay ibn Ka’ab berkata: Ketika aku berada di dekat Rasulullah datanglah seorang Arab Badui menemui beliau seraya berkata,:Wahai nabi Allah!Sesungguhnya saudaraku sedang sakit.”Apa sakitnya”balas Beliau.Ia menjawab,”Ia kerasukan Jin,wahai nabi Allah.”Kata Rasulullah lagi,”Bawa saudaramu itu kesini!”Maka orang itu pun membawakan saudaranya itu kehadapan baliau.Maka Rasulullah saw meminta perlindungan kepada Allah untuk diri saudaranya itu dengan membacakan surah al-Fatihah,empat ayat pertama dari surah al-Baqarah,dua ayat pertengahan darinya,yaitu ayat yang ke-163 dan ke-164,ayat Kursi,dan tiga ayat yang terakhir dari surat al-Baqarah tersebut.Kemudian ayat yang ke-18 dari surah Ali ‘Imram,ayat yang ke-54 dari surah al-A’araf,ayat yang ke-116 dari surah al-Mu’minun,ayat yang ketiga dari surah al-Jin,sepuluh ayat pertama dari surah ash-Shaffat,ayat yang ke-18 dari surah Ali ‘Imran,tiga ayat terakhir dari surah al-Hasyr,surah al-Ikhlas,dan mu’awwidzatain (surah al-falaq dan an-Nas).”Ubay ibn ka’ab menambahkan,”Andaikata Rasulullah tidak mengajarkan hal itu kepada kita,niscaya binasalah kita.Maka,segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam,yang telah mengutus Rasul-Nya sebagai rahmat bagi sekalian alam.
10. Dan didalam fatwa nomor 8016 tertanggal 22/1/1405 dari badan Riset ilmu,Fatwa,Da’wah dan bimbingan agama,kerajaan Saudi arabiya,disebutkan,”boleh meruqyah dengan membacakan Al-Qur’an,dzikir2,dan doa2 yg datang dari nabi Muhammad saw untuk melindungi diri dari kejahatan jin dan setan,atau untuk mengobati penyakit2 yg disebabkan jin dan setan tsb.

Tidak ada komentar: